Jumat, 28 Februari 2020

Pengaruh Game Online terhadap Pelajar

Perkembangan teknologi di masa sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudah. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu, komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana. Salah satunya sarana untuk penyegaran, seperti bermain game online.
Game online sangat berkembang pesat akhir-akhir ini. Semakin lama, permainannya semakin menyenangkan. Mulai dari tampilan, gaya bermain, grafis permainan, resolusi gambar dan lain sebagainya. Tak kalah juga bervarisasinya tipe permainan seperti permainan perang, petualangan, perkelahian dan game online jenis lainnya yang membuat menariknya permainan. Semakin menarik suatu permainan, semakin banyak orang yang memainkan game online tersebut.
Game online memiliki pengaruh yang cukup besar bagi orang yang memainkan game tersebut. Salah satunya adalah anak-anak karena mereka sudah memiliki dan memainkan game online. Anak-anak zaman sekarang sudah dibiasakan dengan gadget untuk bermain game online. Ini kesalahan dari orang tua. Orang tua mungkin hanya ingin menunjukkan kasih sayang kepada anak dengan memberikan berbagai fasilitas misalnya gadget canggih. Tetapi secara tidak langsung orang tua telah mengajarkan hal negatif kepada anak yang dapat mengganggu perkembangan anak di kemudian hari.
Biasanya game online ini dimainkan oleh kalangan pelajar, mulai dari SD, SMP, SMA dan juga mahasiswa pada umumnya. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya game-game online yang sangat mudah di download pada handpone android maupun IOS. Pelajar yang sering memainkan suatu game online akan menyebabkan ketagihan karena jika bermain dengan kalah akan mencoba lagi supaya menang. Jika menang hatinya senang, maka akan mengulanginya lagi berkali kali sampai bosan.Memainkan game online akan berdampak negatif bagi yang memainkannya game game online tersebut. Contoh game online yang sekarang ini baru di gemari kalangan remaja adalah mobile legends.
Dampak negatif dari game online bagi pelajar adalah siswa akan malas belajar dan sering menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game. Siswa akan mencuri curi waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game online. Bahkan di saat pelajaranpun digunakan untuk memainkan game. Waktu untuk belajar dan membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang karena main game. Waktu pola makan akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini. Uang jajan bisa digunakan untuk membeli kartu perdana yang akses internetnya lebih cepat
Namun hal tersebut lebih baik daripada diajak untuk ke arah yang lebih negatif seperti mabuk mabukan, judi, narkoba dll.Game online selain untuk mencegah anak lari ke narkoba dan sejenisnya juga bisa sebagai media hiburan untuk anak pada saat sedang santai di rumah dan pada saat lagi ndak ada kerjaan tugas sekolah maupun tugas dari orangtua. Dan orang tua juga lebih mudah mendidik anaknya mengarah ke hal yang lebih positif .(*)
Oleh: Yuda Adi Ratana 
diunduh pada: radarjogja.jawapos.com/2018/03/14/pengaruh-game-online-terhadap-pelajar/

Kamis, 27 November 2014

Sukseskan Pendataan

PENTING !! Percepatan Pendataan Untuk Ujian Nasional

sumber: http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/portal/web/laman/detailBerita/2014-11-24/penting_!!_percepatan_pendataan_untuk_ujian_nasional


Menindak lanjuti surat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah nomor 6267/D/PR/2014 tanggal 01 Oktober 2014, Hal Penjaringan DAPODIKMEN Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester Ganjil. Pada surat tersebut diinformasikan bahwa penjaringan data awal peserta UN tahun ajaran 2014/2015 dilakukan melalui pengumpulan data di Data Pokok Pendidikan Menengah (DAPODIKMEN). Dimana juga diinformasikan bahwa batas akhir pengiriman data dari DAPODIKMEN terkait data calon Peserta Ujian Nasional tahun pelajaran 2014/2015 akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Hal ini sebagaimana sosialisasi yang dilakukan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) mengenai Mekanisme Penyiapan Data Awal Peserta UN dan US Tahun 2014/2015 di laman:http://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/Mekanisme%20Data%20Awal%20UN%20dan%20US.pdf
Secara garis besar dapat disampaikan urutan proses penyiapan data awal peserta UN 2014/2015 adalah:
1.       Sekolah menginputkan data pada aplikasi Dapodikmen, kemudian melakukan sinkronisasi dan datanya masuk ke warehouse di:http://dapo.dikmen.kemdikbud.go.id/portal/web/.
2.       Data selanjutnya dikirimkan ke Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP) untuk dilakukan Verifikasi dan Validasi Peserta Didik (VervalPD) :http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id/
3.       VervalPD merupakan mekanisme untuk melakukan verifikasi dan validasi data peserta didik dan menerbitkan NISN bagi peserta didik yang bekum memiliki. Panduan VervalPD dapat dipelajari dilaman:http://sdm.data.kemdikbud.go.id/upload/files/VERVAL%20PD.pdf
4.       Data yang sudah dinyatakan valid (data referensi) untuk siswa kelas XII akan otomatis masuk ke data calon peserta UN, dilaman: http://un.data.kemdikbud.go.id/
5.       Untuk dapat login ke laman VervalPD dan data UN, dapat mendaftarkan akun lewat laman: http://sdm.data.kemdikbud.go.id/index.php?r=site/index
6.       Setelah tanggal 31 Desember 2014, data calon peserta UN akan dikirimkan ke Pusat Penilaian Pendidikan (PUSPENDIK), dan akan diproses sesuai mekanisme perlakuan data Calon peserta UN di PUSPENDIK.
7.       Proses selanjutnya seperti pencetakan Daftar Calon Peserta (DCP), Daftar Nominasi Sementara (DNS) dan proses seterusnya dilakukan oleh system di PUSPENDIK sebagaimana prosedur tahun-tahun sebelumnya. PUSPENDIK telah melakukan penjadwalan untuk proses-proses tersebut (terlampir).
Mengamati data yang saat ini telah masuk ke warehouse Manajemen Pendataan DAPODIKMEN, masih ada sekolah yang belum melakukan pengiriman data. Untuk itu mohon bantuan kepada Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota untuk mendorong sekolah untuk segera melengkapi data di Dapodikmen dan melakukan proses-proses selanjutnya sehingga data calon peserta UN dari sekolah bersangkutan masuk ke system. Mengingat pentingnya masalah ini mohon perhatian dan kerjasamanya.

Selasa, 19 Juli 2011

KEGIATAN MOS 2011

Outbond di Air terjun Kawasan Kebun Teh Mitra Kerinci (Sungai Lambai, Sangir, Solok Selatan)




Kamis, 03 Februari 2011

SMK BISA!!!!!

 Kepala Sekolah SMK N 3 Solok Selatan, SARMAN S,pd

Beliau di kenal luas sebagai sebagai seorang seniman (meski yang bersangkutan tidak merasa sebagai seniman-red). Banyak karya seni yang telah beliau hasilkan terutama karya-karya seni dibidang  interior dan eksterior, seperti taman, dekorasi dan tata ruang. Dengan aktivitas itu, beliau tidak hanya berhasil mengukir berbagai  prestasi, tapi juga mampu memperoleh kecukupan materi.
Namun semenjak tahun 1993, beliau justru memutar haluan menjadi seorang pendidik. Otomatis, aktivitas seni yang dilakoni selama ini nyaris tidak lagi dilakukan. Mengapa seorang seniman seperti beliau akhirnya berputar haluan dari seorang seniman menjadi seorang pendidik? Mengapa pula beliau bersedia meninggalkan aktivitas seninya yang mulai gemilang dan mengabdi di Solok Selatan yang merupakan daerah yang baru dimekarkan?
Berikut wawancara khusus yang dilakukan Didi Rosandi, Winarni, Muftiani dan Finanda Fitri dari tim Eksiss dengan Bapak Sarman, S.Pd, Rabu (3/11) di ruang kerja Kepsek SMK N 3 Solsel.
 
Bagaimana ceritanya itu pak, beralih dari dunia seni ke dunia pendidikan?

Wah ini agak panjang ceritanya ni…
Ketika bapak diwisuda di IKIP Padang tahun 1993, memang sempat terjadi perang batin pada diri bapak. Yakni antara memilih karir sebagai seniman atau menjadi seorang PNS. Waktu itu, jika bapak memilih sebagai PNS, peluang lulusnya sangat besar. Selain karena formasi PNS yang dibutuhkan terbesar dari jurusan bapak, Seni Rupa. Juga karena bapak sendiri merupakan wisudawan dengan peringkat terbaik.

Waktu itu, bapak putuskan untuk memilih berkeliling dulu menambah pengalaman dari orang-orang seni yang memiliki kreasi unik-unik. Pilihan ini didasari pada asumsi bahwa ternyata orang-orang yang memiliki bakat dan belajar seni secara otodidak ternyata memiliki kemampuan yang lebih baik dari orang-orang yang belajar secara akademis. Keinginan bapak waktu itu adalah ingin menggali pengalaman dan pengetahuan orang-orang seperti itu yang ada ‘diluaran’. Setelah diwisuda tahun 1993 itu, selama dua tahun bapak berkeliling ke berbagai tempat menggali ilmu dari seniman-aeniman berbakat di berbagai daerah. Mulai dari Palembang, Yokyakarta, Surabaya, Jambi, Lampung, Bandung, sampai akhirnya mentok di Bali.

Sepulang berkeliling, bapak kembali menggeluti bidang seni. Cukup banyak pekerjaan yang diberikan berbagai pihak pada bapak. Terutama menyangkut pembuatan taman dan patung. Bahkan di Sawahlunto, bapak pernah ditawarkan untuk bekerja di bagian tataruang dan tatakota. Beberapa pejabat yang saat ini jadi kepala daerah, ketika itu merupakan orang-orang cukup familiar dengan bidang kerja bapak, seperti bapak Syamsu Rahim yang saat ini Bupati Solok, tahun 1995 itu beliau masih Kasi Pembangunan di Sawahlunto.

Dari kerja seni ini, jelas ada reward berupa materi yang bapak peroleh, jumlahnya diwaktu itu lebih besar dari gaji sebagai PNS. Satu hari kerja, bapak bisa menghasilkan Rp200-300 ribu. Sementara Gaji PNS masih Rp250 ribu. Ini menjadi perang batin kedua bagi bapak dalam menentukan pilihan karir di tahun 1995.

Menjadi  pns sendiri, sebetulnya dimulai secara tidak sengaja. Ketika pendaftaran untuk PNS dibuka di tahun 1995, bapak sebetulnya tidak terlalu berambisi untuk ikut. Namun beberapa teman yang dekat dengan bapak, menyarankan untuk mencoba. Akhirnya bapak coba juga, meski tanpa persiapan apa-apa. Ternyata hasilnya bapak dinyatakan lulus.

Begitu dinyatakan lulus, bapak sendiri belum langsung menerima. Masih ada beberapa pertimbangan lain yang harus dipikirkan. Termasuk menyangkut kelajutan karir seni yang sudah bapak geluti.

Ketetapan hati menjadi PNS, bapak peroleh setelah merenungkan fungsi dan tugas sebagai guru. Dimana guru ini, dari segi materi memang jauh lebih kecil dibandingkan profesi lain. Namun dampak terhadap lingkungan dan masyarakat lebih besar. Dengan menjadi guru, bapak berharap bisa membagi ilmu bapak dengan anak didik. Jika ilmu itu nantinya dikembangkannya di luar, tentu pahalanya akan berlipat ganda. Pemikiran ini yang akhirnya membuat bapak memutuskan terjun sebagai pendidik.  Bapak menganggap ini sebagai panggilan jiwa bapak.

Setelah menjadi PNS, bagaimana bapak menyesuaikan diri?
 
Di awal-awal masa kerja bapak selaku PNS, tidak serta merta meninggalkan dunia seni. Masih banyak job-job sampingan yang bapak kerjakan. Masih menerima job pembuatan taman, mengerjakan gambar, lukisan dan lainnya.
Sedangkan untuk profesi guru sendiri, bagi bapak tentu bukan sesuatu yang lain karena bapak adalah tamatan IKIP yang setiap mahasiswanya dipersiapkan untuk menjadi seorang pendidik. Sebelum menjadi guru, bapak juga mengikuti proses  pendidikan guru. Bapak juga telah menjalani proses praktek mengajar ketika kuliah dulu.

Apa yang ingin bapak kembangkan di SMK 3 Solok Selatan ini?
 
Yang pastinya bapak ingin SMK ini lebih bisa mengembangkan potensi dari individu-individu yang ada di SMK 3 ini dan dengan ini bapak harap kan semua lapisan khusus nya siswa-siswi, guru-guru  dan semua STAF SMK 3 SOLSEL bisa ikut berperan serta dan sama-sama mendukung dan melaksanakan program-program yang telah kita buat untuk mewujudkan SMK 3 SOL-SEL yang lebih baik, berprestasi dan dapat bersaing di dunia industri. MOTO KITA: SMK BISAA!!!!!!!
Satu hal lagi yang perlu kita sadari adalah SMK 3 berada di Ibukota Kabupaten. Kita memiiki potensi sentral pembangunan pendidikan kejuruan ke depan di Solok Selatan. Hal ini tentunya mengharuskan kita untuk bisa bekerjasama dengan bebagai pihak, masyarakat sekitar, pemerintah kabupaten, dan pihak terkait lainnya. Dengan dukungan semua pihak itu, SMK 3 ini akan bisa berkembang dan maju.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber: Mading EKSISS SMK N 3 Solsel

Kegiatan Ekskul SMK N 3 Solsel (Pramuka)







Kamis, 27 Januari 2011

Selamat Datang di BLOG SMK N 3 SOLOK SELATAN

Alhamdulillah.. Dengan ini kami memulai untuk merancang suatu perubahan yang lebih baik pada bidang Informasi dan Teknologi.. Maka dengan dibuatnya blog ini bisa kami buat suatu inovasi tentang sekolah kami..

Sekian.. Terima Kasih
admin